Minggu, 04 Maret 2012

T E A T E R P A G U P O N

Teater Pagupon adalah Biro IKSI yang menjadi wadah kreasi mahasiswa dalam seni pertunjukkan. Atas dasar kebutuhan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia (sekarang menjadi Program Studi Indonesia) akan wadah untuk menampung ekspresi kesenian, khususnya seni pertunjukkan, pada Desember 1984 di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Rawamangun, Teater Pagupon lahir. Nama Pagupon sendiri diambil dari bahasa Jawa yang artinya 'rumah burung dara'. Seiring perkembangannya, rumah burung dara pun tidak hanya dihuni oleh mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, tetapi juga mahasiswa dari jurusan lain, fakultas lain, bahkan universitas lain. Siapa pun dapat bergabung.
  
Menyajikan sebuah pementasan bukanlah sebuah hal yang mudah karena sebuah pementasan tidak hanya terdiri atas sutradara dan pemain. Banyak bidang-bidang lain yang sangat penting. Untuk penampil di atas panggung, misalnya, ada pemusik, penyanyi, dan penari. Tim artistik lainnya--atau sering disebut orang belakang panggung--ada manajer panggung, penata panggung dan properti, penata cahaya, penata suara, penata lampu, penata rias, serta penata kostum. Yang tidak kalah penting tentu adalah tim manajerial yang terdiri atas pemimpin produksi, sekretaris, bendahara, tim dana usaha, tim sponsorship, serta tim humas, publikasi, dan dokumentasi. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerja tim yang baik. 

Banyak pelajaran yang dapat diambil ketika kita masuk ke dunia teater. Banyak pelajaran karena kita senantiasa selalu belajar. Banyak pelajaran karena kita adalah pembelajar. Banyak pelajaran karena kita memang butuh belajar. Kita belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. Jadi, sekali lagi, jika ingin bergabung, bergabunglah karena siapa pun dapat bergabung. Dengan senang hati, kami menyambut. 

Diambil dari Majalah Gaung Edisi Khusus HHK 2011 dengan penggubahan seperlunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar