Minggu, 03 April 2011

Puisi-puisi untuk UTS Pengkajian Puisi oleh Pak Daniel, Semester 4, 2011

Bagi para mahasiswa semester 4, 2011. Dapat mengunduh lampiran yang berupa puisi-puisi (Biarin!, Kucing, dan Padamu Jua) sebagai sumber analisis UTS Pengkajian Puisi Pak Daniel..
Essai dikumpulkan hari Rabu, 6 April 2011. Maksimal pukul 12.00



Padamu Jua- Amir Hamzah

 

Habis kikis
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa

Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai
Kasihmu sunyi

Menunggu seorang diri
Lalu waktu – bukan giliranku
Matahari – bukan kawanku.

 

http://lenterahati.web.id/padamu-jua.html

 

 

Biarin

 

kamu bilang hidup ini brengsek. Aku bilang biarin
kamu bilang hidup ini nggak punya arti. Aku bilang biarin
kamu bilang aku nggak punya kepribadian. Aku bilang biarin
kamu bilang aku nggak punya pengertian. Aku bilang biarin
habisnya, terus terang saia, aku nggak percaya sama kamu
Tak usah marah. Aku tahu kamu orangnya sederhana
cuman, karena kamu merasa asing saja makanya
kamu selalu bilang seperti itu
kamu bilang aku bajingan. Aku bilang biarin
kamu bilang aku perampok. Aku bilang biarin
soalnya, kalau aku nggak jadi bajingan mau jadi apa coba, lonte?
aku laki-laki. Kalau kamu nggak suka kepadaku sebab itu
aku rampok hati kamu. Tokh nggak ada yang nggak perampok di dunia
ini. lya nggak? Kalau nggak percaya tanya saja sama polisi
habisnya, kalau nggak kubilang begitu mau apa coba
bunuh diri? Itu lebih brengsek daripada membiarkan hidup ini berjalan seperti kamu sadari sekarang ini
kamu bilang itu melelahkan. Aku bilang biarin
kamu bilang itu menyakitkan
http://syairsyiar.blogspot.com/2009/06/biarin-yudhistira-anm-massardi.html

Puisi Oleh: Yudhistira Anm Massardi

Di-posting oleh syairsyiar

Labels: Yudhistira Anm Massardi

 

 

Kucing

 

ngiau! kucing dalam darah dia menderas

lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber

gegas lewat dalam aortaku dalam rimba

darahku dia besar dia bukan harimau bu

kan singa bukan hiena bukan leopar dia

macam kucing bukan kucing tapi kucing

ngiau dia lapar dia merambah af

rikaku dengan cakarnya dengan amuknya

 dia meraung dia mengerang jangan beri

daging dia tak mau daging jesus jangan

beri roti dia tak mau roti ngiauku

cing meronta dalam darahku meraung me

rambah barah darahku dia lapar O a

langkah lapar ngiau berapa juta hari

dia tak memakan berapa ribu waktu dia

tak kenyang berapa juta lapar laparku

cingku berapa abad dia mencari menca

kar menunggu tuhan mencipta kucingku

tanpa mauku dan sekarang dia meraung

mencariMu dia lapar jangan beri da

ging jangan beri nasi tuhan mencipta

nya tanpa setahuku dan kini dia minta

tuhan sejumput saja untuk tenang seha

ri untuk kenyang sewaktu untuk tenang

di bumi ngiau! dia meraung dia menge

rang hei berapa tuhan yang kalian pu

nya beri aku satu sekedar pemuas ku

cingku hari ini ngiau huss puss diam

lah aku pasang perangkap di afrika aku

pasang perangkap di amazom aku pasang

perangkap di riau aku pasang perangkap

di kota kota siapa tahu nanti ada satu

tuhan yang kena lumayan kita bisa berbagi

sekerat untuk kau sekerat untuk aku

ngiau huss puss diamlah

 

1973

 

sumber:

Bachri, Sutardji Calzoum. 1981. O Amuk Kapak. Jakarta: Sinar Harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar